Hukum Orang Bertato Menurut Buya Yahya - Apakah Tato Haram?

Jan 3, 2020
Media Digital

Apakah tato haram atau tidak? Pertanyaan ini sering muncul di benak banyak orang, terutama bagi mereka yang mempertimbangkan untuk memiliki tato di tubuh mereka. Dalam konteks agama Islam, pandangan tentang tato dapat berbeda-beda tergantung pada interpretasi yang diterapkan. Pada kesempatan ini, kita akan melihat pandangan salah satu ulama terkemuka, yaitu Buya Yahya, tentang hukum orang bertato.

Hukum Tato Menurut Agama Islam

Dalam agama Islam, tato seringkali dianggap kontroversial karena dianggap merusak keindahan ciptaan Allah. Namun, ada perbedaan pendapat di antara para ulama mengenai hukum tato. Menurut Buya Yahya, tato tidak diwajibkan untuk dihilangkan jika seseorang telah memiliki tato sebelum memeluk agama Islam. Hal ini berarti bahwa tidak ada hukuman yang harus diterapkan jika seseorang memiliki tato sebelumnya.

Pendapat Buya Yahya tentang Tato

Buya Yahya menjelaskan bahwa tidak ada ayat Al-Qur'an atau hadis yang secara khusus melarang tato. Namun, beliau menekankan pentingnya menjaga tubuh sebagai amanah dari Allah. Buya Yahya juga menegaskan bahwa penilaian lebih didasarkan pada perilaku dan ibadah seseorang daripada penampilan fisik, termasuk tato.

Apakah Tato Haram Menurut Perspektif Agama?

Dalam menjawab apakah tato haram dalam agama Islam, hal ini tergantung pada konteks dan motif di balik memiliki tato. Jika tato digunakan untuk tujuan yang baik dan tidak melanggar prinsip-prinsip agama, maka tato tidak selalu dianggap haram. Namun, jika tato digunakan untuk tujuan yang bertentangan dengan ajaran agama, maka hal itu dapat dianggap sebagai perbuatan yang tidak dianjurkan.

Menemukan Kesimpulan

Dengan demikian, pandangan mengenai hukum orang bertato, termasuk dalam perspektif Buya Yahya, memperlihatkan bahwa pentingnya mempertimbangkan niat dan tindakan seseorang lebih dari sekadar penampilan fisik. Apakah tato haram atau tidak tergantung pada tujuan dan akibat dari memiliki tato tersebut. Sebagai umat beragama, penting bagi kita untuk menjaga kesucian tubuh dan pikiran dalam setiap tindakan yang kita lakukan.